Kota Florence, salah satu destinasi wisata terkenal di Italia, sedang mempertimbangkan langkah kontroversial untuk melarang penjualan gelato dan pizza di pusat bersejarahnya. Langkah ini diusulkan oleh walikota Florence, Dario Nardella, dengan tujuan untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota, serta melindungi warisan budaya yang tak ternilai harganya.
Kota di Italia ini ingin melarang penjualan gelato dan pizza
Menurut Nardella, meningkatnya jumlah penjual makanan ini telah menyebabkan tumpukan sampah dan kerusakan lingkungan di pusat kota yang bersejarah. Selain itu, kemacetan akibat turis yang antre untuk membeli makanan juga dianggap mengganggu kenyamanan dan keselamatan warga setempat.
Gelato dan pizza adalah dua ikon kuliner Italia yang sangat populer di kalangan turis dan penduduk lokal. Gelato, es krim khas Italia yang lembut dan kaya rasa, sering dijadikan camilan yang menyegarkan di musim panas. Sementara itu, pizza, dengan berbagai topping yang menggugah selera, selalu menjadi pilihan favorit banyak orang. Namun, walikota Florence percaya bahwa perlu ada tindakan tegas untuk mengendalikan dampak negatif dari penjualan makanan ini terhadap lingkungan kota.
Rencana pelarangan ini tidak diterima dengan baik oleh semua pihak. Banyak pedagang dan pemilik usaha makanan menentang langkah ini, menganggapnya sebagai ancaman terhadap mata pencaharian mereka. Mereka berpendapat bahwa gelato dan pizza adalah bagian penting dari budaya dan ekonomi kota.
Namun, pendukung pelarangan ini berargumen bahwa langkah tersebut akan membantu menjaga keaslian dan keindahan pusat bersejarah Florence. Mereka berpendapat bahwa ada cara lain untuk menikmati gelato dan pizza tanpa merusak lingkungan, seperti dengan menetapkan zona khusus di luar area bersejarah untuk penjualan makanan tersebut.