Sebuah rumah di pinggir pantai desa nelayan, Kecamatan Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, hancur diterjang gelombang laut yang tinggi dan ganas pada Selasa (25/7) sore.

Rumah Hancur Diterjang Gelombang Laut Semua Hartanya Ludes

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 yang mengguncang wilayah tersebut beberapa jam sebelumnya diduga menjadi pemicu dari bencana alam ini. Menurut Kepala Desa, gempa bumi menyebabkan tanah longsor di lereng bukit di belakang rumah korban. Tanah longsor tersebut kemudian menyebabkan gelombang laut yang lebih tinggi dan ganas menerjang langsung ke rumah korban.

“Rumah Bapak Yulianus, warga setempat, sudah lama tidak dihuni. Beliau berprofesi sebagai nelayan dan sering melaut selama seminggu. Namun, ia meninggalkan beberapa peralatan dan barang-barang penting di dalam rumah itu,” jelas kepala desa.

Saat kejadian, tidak ada jiwa yang hilang karena rumah tersebut tidak dihuni. Namun, gelombang laut yang menerjang rumah tersebut telah meratakan bangunannya dan menenggelamkan seluruh isi rumah. Peralatan melaut, perabotan, pakaian, dan dokumen penting lain hancur tak tersisa.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Teluk Wondama langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan assesment dan memberikan bantuan kepada korban. “Kami telah memberikan bantuan berupa tenda darurat dan sembako kepada Bapak Yulianus. Kami juga masih mendata seluruh korban dampak gelombang laut di wilayah ini,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Teluk Wondama.

Penduduk desa setempat mengkhawatirkan adanya potensi bencana serupa di masa mendatang. Mereka mendesak pemerintah daerah untuk segera melakukan langkah-langkah mitigasi bencana, seperti membangun tanggul atau dinding penahan gelombang di sepanjang pantai desa.

Pemerintah daerah berjanji akan menindaklanjuti permintaan tersebut. “Kami akan segera melakukan rapat dengan pihak terkait untuk membahas solusi terbaik dalam mengatasi potensi bencana gelombang laut di wilayah ini,” ujar Bupati Teluk Wondama.